Target unggulan Program Studi Ilmu Kelautan FP Unib (Prodi IKL FP Unib) untuk menjadi yang terdepan dalam bidang ilmu perikanan dan kelautan di Indonesia, terus dilakukan dengan semangat oleh dosen-dosen Prodi IKL FP Unib. Salah satunya adalah dengan merencanakan Prodi IKL sebagai Center of Excellent untuk budidaya ikan sidat (Anguilla sp). Cita-cita ini telah mulai dirintis oleh peneliti dari Prodi IKL Ir. Dede Hartono, MT dan tim. Seperti diketahui ikan sidat merupakan salah satu ikan yang banyak ditemukan di Propinsi Bengkulu terutama di Kabupaten Kaur, dan ikan ini sangat digemari oleh masyarakat Jepang. Negara ini untuk memenuhi permintaan pasar domestiknya harus mengimpor ikan sidat dari luar negaranya seperti China dan Indonesia.
Berdasarkan potensi pasar yang sangat baik ini, investor dari Jepang khusus berkunjung ke FP Unib untuk menjajaki kerjasama dalam pengembangan budidaya ikan sidat. Tim investor pengembang dari AAI (Asia Africa Research Consulting and Investment) Co. Ltd (Holding Company dari grup A-Wing, Mr. Hirohide Nakamura didampingi Mr. Toshihiro Nakamura President Diector PT Singgasana Unagi Indonesia pada hari Selasa tanggal 16 Juli 2024 telah mengunjungi FP Unib. Rombongan dari Jepang diterima langsung oleh Dekan FP Unib Dr. Indra Cahyadinata, S.P., M.Si didampingi Wakil Dekan Bidang Akademik Prof. Heri Dwi Putranto, S.Pt., M.Sc., Ph.D serta beberapa dosen dan peneliti antara lain Dr. Ir. Musriyadi Nabiu, MP., Ir. Dede Hartono, MT dan Nurlina Maratana Nabiu, S.Si., M.Si.
Untuk mematangkan rencana IKL FP Unib sebagai pusat pengembangan ikan sidat ke depannya, tim dari IKL FP Unib telah melakukan riset tentang ikan sidat secara berkelanjutan. Tim peneliti dari IKL FP Unib juga telah bermitra dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kaur pada Program Pengabdian Kepada Masyarakat Kosabangsa untuk mengembangkan Kabupaten Kaur sebagai sentra budidaya ikan sidat di Bengkulu.