Kuala Lumpur. Dua Peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu melakukan kolaborasi riset bersama para peneliti di Universitas kelas dunia seperti Universiti Malaya dan Universiti Putra Malaysia pada tahun 2023 ini. Bentuk kolaborasi yang dibuat cukuplah banyak yang meliputi kerjasama analisa data penelitian, publikasi hasil penelitian, kuliah umum, magang mahasiswa, student mobility serta penyelesaian tugas akhir mahasiswa. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh oleh universitas melalui program hibah Implementation Arrangement (IA) dari UPT KSLI UNIB. Para peneliti tersebut adalah Prof. DW Ganefianti yang membawa riset anggrek endemik Bengkulu dan Prof. Agustin Zarkani yang membawa riset keragaman kutu putih, mealybugs, Indonesia. Prof. DW Ganefianti yang juga selaku Dekan Faperta UNIB, menuturkan bahwa, "Kegiatan ini tidak hanya sebatas untuk mencapai target IKU, namun ini merupakan aktivitas nyata untuk mewujudkan visi Universitas menjadi kelas dunia (WCU) di tahun 2025". Senada dengan apa yang disampaikan oleh dekan, Prof. Agustin Zarkani mengatakan bahwa, "Salah satu tindak lanjut dari program ini adalah adanya program sabbatical yang akan dilakukan oleh peneliti dari UM, Dr. Nurul Ashikin ke UNIB pada awal tahun 2024 ini dan ini menunjukan bahwa para peneliti kita sudah dapat bekerjasama dengan para peneliti dari Universitas kelas dunia seperti UM dan UPM, lanjutnya. Sementara itu dua mahasiswa yang juga terlibat dalam program ini adalah Habib Al Ayubi R dari Program Studi Proteksi Tanaman dan Yosima Veronika dari Program Studi Agroekoteknologi. Para mahasiswa ini terpilih mengikuti program secara penuh dengan dukungan dana dari universitas. "Kami tidak hanya melihat bagaimana aktivitas riset dan pembelajaran di kampus berkelas dunia tersebut, namun juga ikut merasakan bahwa kami punya potensi yang setara dengan rekan mahasiswa di kampus-kampus terbaik ini," ungkap Yosima.